Tuesday, October 25, 2011

Ekonomi Syariah Makin Berjaya, Bank Dunia dan IMF Mulai Tertarik Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/10/15802/ekonomi-syariah-makin-berjaya-bank-dunia-dan-imf-mulai-tertarik/#ixzz1brTAQ3Om

dakwatuna.com – Semakin berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia telah menempatkan ekonomi syariah di radar investasi Bank Dunia atau International Monetery Fund (IMF) untuk bekerja sama dengan ekonomi syariah.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), sekaligus ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Muliaman D Haddad, mengaku saat ini IMF sangat getol untuk mempererat dan menjalin hubungan dengan masyarakat syariah.
“Ini (ekonomi syariah) akan menjadi tema penting ke depan, mungkin 5-10 tahun yang lalu syariah masih asing bagi imf atau bank dunia. Sekarang sudah sangat getol mempercepat hubungan mereka dengan syariah,” ungkap Muliaman dalam pidatonya dalam acara pelantikan Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Syariah (IAEI) di Gedung Kemenkeu, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (20/10/2011).
Bukan hanya itu, dia juga mengaku, sekarang ini Bank Dunia sudah mulai melakukan pembicaraan atau diskusi dengan masyarakat ekonomi syariah. “Mulai ada pembicaraan pakar dan seminar-seminar,” tambahnya
Menurut Muliaman, ini merupakan topik yang penting untuk menyongsong perekonomian ke depannya. Bukan hanya IMF, Muliaman juga mengatakan universitas-universitas di Indonesia juga banyak yang tertarik dengan ekonomi syariah, sehingga universitas ini meminta study ekonomi syariah dimasukkan dalam kurikulum.
“Ini akan jadi topik penting dalam perjalanan ke depan. Dan juga lebih dari 100 universitas menawarkan studi ekonomi syariah,” pungkasnya. (mrt/rhs/Idris Rusadi Putra/OZ)

Cermin tentang Kesetiaan

KESETIAAN merupakan komitmen yang tak bisa dirusak dengan mudah. Setia berarti menepati semua komitmen seumur hidup. Jadi, jangan pernah berjanji bila Anda tak mampu menepatinya. Meski setia merupakan kata yang mudah diucapkan, tapi menepatinya tak semudah yang dikatakan.

Jika Anda setia pada pasangan Anda dan suatu hari pasangan Anda mengalami kecelakaan yang membuat dia cacat, tidak berarti bahwa Anda boleh mencari seseorang yang lebih baik. Jika Anda berkomitmen pada hubungan Anda dan ternyata pasangan Anda tiba-tiba gagal dengan bisnisnya, tidak berarti bahwa Anda harus mencari seseorang yang lebih kaya.


Setiap situasi datang silih berganti untuk menguji kesetiaan Anda. Di beberapa negara, hukum memperbolehkan untuk menceraikan pasangan Anda jika pasangan Anda mulai stres atau bahkan gila. Tetapi banyak orang setia di sana yang memutuskan untuk tetap bertahan bersama pasangannya bahkan ketika pasangannya mulai gila.


Setiap hubungan bersandar pada kebenaran dan kepercayaan. Jika suatu hubungan dimulai dengan kebohongan, maka hubungan itu tidak dapat dipertahankan. Karena fondasinya adalah kebohongan. Bagaimana sebuah kebenaran dapat tumbuh dari sebuah benih kebohongan? Hal pertama yang dibutuhkan dalam sebuah hubungan adalah kejujuran dalam semua aspek. Membodohi pasangan Anda supaya percaya pada kebohongan Anda adalah dosa.


Ketika Anda sudah memutuskan dan berkomitmen untuk setia, seharusnya Anda tidak mempunyai alasan untuk mengingkarinya. Dengan mengingkari komitmen Anda, Anda dapat menyakiti pasangan Anda yang sudah terlanjur percaya pada Anda.


Tetapi yang lebih menyakitkan adalah Anda akan menyakiti diri Anda sendiri dengan menjadi tidak setia dan tidak dapat diandalkan. Anda akan kehilangan harga diri Anda. Cinta dan kesetiaan berjalan beriringan. Bagaimana Anda berkata cinta pada pasangan Anda tetapi Anda tidak setia? It's impossible.


Mencintai dan dicintai adalah suatu anugerah. Mengingkari komitmen untuk setia adalah dosa yang melawan kebaikan dan Tuhan. Jika dalam suatu kesempatan, Anda atau pasangan Anda mengingkari kesetiaan dengan berselingkuh, yang lain harus mengakui dan mau memaafkan.


Tetapi akankah hubungan Anda tetap sama seperti sebelum Anda berselingkuh? Jawabannya tentu tidak! Kecuali kalau Anda beruntung memiliki seorang pasangan yang luar biasa pemaaf dan sabar, hubungan tidak akan pernah sama. Lebih baik Anda selalu menjadi orang yang jujur dan setia. Ada baiknya sebelum Anda mencoba berkomitmen pada pasangan Anda, cobalah berkomitmen pada diri Anda sendiri. Berkomitmen pada hal-hal kecil akan membuat Anda dapat berkomitmen pada hal yang lebih serius.

Episode dalam Hidup

Tak ada yang pernah tahu jalan hidup seseorang. Ibarat sebuah cerita, episode itulah namanya. Kurang lebih 10 hari setelah lebaran tahun 2008, episode nenek dari ibu berakhir. Setelah dirawat di rumah sakit beberapa waktu, dari rumah sakit di Gemolong hingga dipindah ke rumah sakit di Solo. Dengan diagnosis penyumbatan di kepala, akhirnya nenek menemui Sang Pemilik Alam Semesta. Aku masih ingat saat itu hari Minggu pukul 10.00 WIB. Hari itu juga pemakaman dilakukan.

Episode selanjutnya dialami oleh kakek dari bapak. Karena memang usia yang sudah sangat senja, akhirnya kakek menjumpai Kekasihnya. Tidak dalam keadaan sakit. Organ tubuh kakek masih sangat bagus untuk ukuran seorang perokok berat. Tapi ternyata fisik kakek sudah sangat lemah.

Episode selanjutnya milik ibu. Sengaja ibu memeriksakan payudaranya yang dirasa ada keanehan, yaitu berupa benjolan kecil. Oleh dokter dinyatakan sebagai kanker stadium dasar. Namun ketika proses operasi belum selesai, dokter meminta persetujuan untuk mengangkat payudara ibu sebelah kiri. 21 April 2009 operasi itu telah dilakukan. Selepas operasi, ibu harus menjalani kemoterapi. Kemo itu telah dilakukan dua kali, sebelum akhirnya ibu memilih alternatif.
Karena telah mendapat panggilan, 10 Oktober 2010 ibu berangkat haji. Sungguh di luar dugaan, ternyata selama haji, tangan kiri ibu bengkak. Ibu tidak berpikir macam-macam. Ibu yakin pasti sembuh. Dengan penuh semangat ibu menjalankan ibadah haji.
14 November 2010 ibu sudah sampai di tanah air. Tak ada tanda apa-apa. Semua masih baik-baik saja. Seiring waktu, ternyata tangan kiri ibu semakin bengkak. Akhirnya ibu berobat ke Jakarta. Karena letak yang jauh, setelah dua kali kemo, ibu pindah ke Jogjakarta. Setiap minggu, ibu diterapi.
Terapi selesai enam kali, tangan ibu tidak juga mengecil. Bahkan kaki menjadi kesemutan.
Setiap tangan kiri ibu bengkak,segera dilarikan ke rumah sakit di Solo. Begitu terus hampir tiap minggu. Atas saran dokter dilakukan penyinaran. 12 kali disinar, kulit ibu menjadi terbakar. Kondisi badan yang semula gemuk berubah menjadi kurus. Sungguh diluar dugaan. Empat bulan ibu dalam pengawasan dokter, hingga hari itu dokter menyampaikan bahwa secara medis sudah tidak bisa ditolong. Ternyata waktu ibu hanya sampai 26 September 2011 pukul 14.30 WIB.
Selamat jalan ibu, tak perlu ada lagi rasa sakit yang teramat sangat...
Tempat terindah telah DIA siapkan untukmu, ibu...
Selamat jalan...

Monday, May 30, 2011

* Jangan pernah menyalahkan satu hari dalam hidupmu. Karena hari yang baik memberimu kesenangan dan hari yang buruk memberimu pengalaman. Keduanya penting bagi kehidupan. Keduanya adalah berkah Tuhan. Dan bisa jadi, begitulah cara Tuhan memberimu kesadaran.

Membeli Pengalaman

Pagi itu seperti biasa ku isi hariku berkutat dengan tumpukan kertas. Tulisan teman-teman dari berbagai organisasi kemahasiswaan. Sebagai mahasiswa, aku memang istimewa. Aku tidak hanya datang, duduk, mendengarkan, lalu pulang. Aku isi waktuku dengan aktif di organisasi. Ada marchingband, paduan suara, musik, dan jurnalistik. Namun ternyata dari keempat ormawa itu, aku lebih menikmati di jurnalistik. Meski sempat juga ikut lomba paduan suara mahasiswa tingkat nasional, tetapi akhirnya aku putuskan untuk lebih serius di persma. Entah mengapa, tak ada alasan yang jelas, selain aku melihat tak ada orang di organisasi ini.
Bila ormawa lain memiliki jumlah anggota yang sangat banyak, berbanding terbalik dengan persma. Ketika aku mendaftar, tercatat hanya sepuluh orang, sementara yang aktif hanya empat orang. Hmm, entah mengapa mahasiswa tidak tertarik dengan dunia jurnalistik. Kalau kata senior di persma, ketika awal masuk menjadi anggota, mereka sangat antusias, bersemangat. Seiring bergulirnya waktulah yang kelak akan menentukan eseriusan mereka. Ketika awal masuk menjadi anggota bisa terjaring sampai 30-an orang. Hasil seleksi alam akan benar-benar memfilter mereka hingga tinggal 10-15 orang. Sungguh tak habis dimengerti.
Apabila dilihat dari kinerja pengurus dalam mensosialisasikan keberadaan persma, aku rasa sudah lumayan. Buktinya, setiap tahun pasti mereka mampu menerbitkan tiga majalah. Tentang laik jualnya, belum menjadi pertimbangan. Karena yang lebih penting di sini adalah pembelajaran untuk menjadi seorang jurnalis. Saat itu memang pengurus tengah belajar dari persma universitas lain. Beberapa persma mampu menjual majalah atau bulletin yang dihasilkan, meskipun pada dasarnya untuk proses percetakan dan penerbitan sudah disediakan oleh kampus. Lumayanlah pengurus bisa dapat sedikit-sedikit untuk makan.
Majalah yang aku hasilkan saat itu memang tidak sebagus yang lain, sehingga untuk bisa mendapatkan sedikit….hmm, boro-boro sedikit, adanya justru ‘gotong royong’. Tapi memang tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Melalui persma, aku belajar banyak. Bahkan dari organisasi inilah aku bisa jalan-jalan ke Waykambas, melihat atraksi gajah. Dari persma ini juga, aku dapat bertemu dan berfoto dengan bapak Wardiman yang saat itu menjabat sebagai menteri pendidikan. Pun dari persma ini pula, aku menderita batin yang berkepanjangan.
Ada manis dan pahit yang bisa kupetik selama perjalananku aktif di organisasi kemahasiswaan ini. Andai aku diminta untuk membeli, mungkin aku tak akan sanggup membelinya. Membeli pengalaman yang sangat berharga.

CERMIN

Waktu terus berjalan
Semua beriringan mengikutinya
Ada suka
Ada duka
Ada lara
Ada nestapa
Inilah hidup

Tetapi tak boleh ada larut yang berkepanjangan
Segera bangkit
Niatkan semua untukNya
Agar kelak tak ada kecewa atau luka
Agar kelak tak ada siksa atau nestapa

Jalani semua dengan kebesaran jiwa
Bahagiakan dengan tangisan
Senangkan dengan luka
Yakinlah Ia akan menyapa
Memberi bahagia selamanya
Di surga

Thursday, February 17, 2011

INTRODUCED

Assalamualaikum wr wb
Sebagai manusia yang harus terus belajar, melalui blog ini sy juga ingin belajar. Oleh karena itu, masukan yang membangun sy harapkan dari berbagai pihak.
Mari kita terus belajar untuk kemaslahatan bersama di dunia dan akhirat.
Amiin.....
Wassalamualaikum wr wb