1.
Pendahuluan
Bangsa Indonesia
merupakan salah satu bangsa di dunia yang dianggap memiliki nilai budaya luhur.
Salah satu bentuk keluhuran itu adalah bahasa. Bahasa Indonesia merupakan
bahasa yang sangat diminati oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Tulisan dalam www.dikti.go.id menyatakan bahwa selama 88 tahun,
bahasa Indonesia telah dipelajari oleh bangsa Jepang, yakni di Tokyo University
of Foreign Studies (Tokyo Gaikugo Daigaku).
Selain itu, bahasa
Indonesia -masih dari sumber yang sama- telah dipelajari oleh 75 negara. Negara
itu antara lain Jepang, Amerika, Australia, Kanada, Vietnam, dan Timor-Timor.
Dalam www.kompas.com Jumat, 12 Juni 2009 dinyatakan
bahwa pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota Ho Chi Minh, Vietnam,
secara resmi mengumumkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi
Minh. Ditambah lagi dengan pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pada akhir
2010 yang mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN selain bahasa
Inggris.
Fakta di atas
menunjukkan bahwa begitu besar minat bangsa lain untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Minat ini dapat menguatkan posisi Indonesia di mata internasional. Namun
demikian, ada hal mendasar yang harus diperhatikan oleh bangsa Indonesia sebagai
pemiliknya. Pusat bahasa Kemendikbud RI melaporkan bahwa minat masyarakat Indonesia untuk
belajar mahir berbahasa Indonesia kalah jauh dibandingkan keinginan masyarakat
untuk mahir berbahasa asing.
Demikian pula dengan sikap positif masyarakat Indonesia terhadap bahasa
Indonesia yang berada di peringkat ketiga, tertinggal dibanding bahasa asing
dan bahasa daerah.
Sejumlah survei pendidikan menyebutkan bahwa nilai yang diraih para pelajar
pada mata pelajaran bahasa Indonesia tidak selalu mendekati sempurna, sedangkan
nilai pada mata pelajaran bahasa Inggris lebih tinggi.
Selama ini,
bahasa Indonesia masih kalah menarik bila
dibandingkan dengan bahasa Inggris
maupun bahasa Arab. Mahir berbahasa Inggris atau berbahasa Arab
mendatangkan kebanggaan daripada mahir berbahasa Indonesia. Hal ini tentu saja ikut
menghilangkan karakter bangsa Indonesia. Kemahiran berbahasa Indonesia
dianggap sesuatu yang lumrah, umum, dan tidak prestatif. Oleh karena itu, seharusnya masyarakat Indonesia memiliki
kualifikasi mahir berbahasa Indonesia,
seperti juga bahasa Inggris.
Kebanggaan terhadap
bahasa Indonesia secara otomatis akan menciptakan filter terhadap ancaman
reduksi bahasa
Indonesia menjadi bahasa prokem yang semakin memperlebar jurang pemisah antara
bahasa Indonesia yang “formal” dan yang “tidak formal”. Rakyat dan birokrat,
pejabat dan pengusaha, pengajar dan pelajar, wajib memupuk kebanggaan terhadap
bahasa Indonesia yang ditunjukkan dengan cara menguasainya secara baik dan
benar.
Berdasarkan
fakta-fakta di atas sangat diperlukan pelestarian dan pengembangan pengajaran
bahasa Indonesia. Dalam hal ini perlu dibuka program studi baru, yaitu tadris
bahasa dan sastra Indonesia di Cirebon, khususnya IAIN Syekh Nurjati. Meskipun
secara regional di wilayah Jawa Barat, beberapa perguruan tinggi memiliki
program studi tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk IAIN Syekh
Nurjati Cirebon juga memilikinya.
Perguruan tinggi di
Jawa Barat, baik negeri maupun swasta yang memiliki program studi ini antara
lain: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran Bandung,
Universitas Majalengka, dan Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon.
Berdasarkan data tersebut, hanya UPI sebagai perguruan tinggi yang memiliki
program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Oleh karena itu,
dipandang perlu untuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sebagai perguruan tinggi
negeri di bawah naungan Kementerian Agama, juga memiliki program studi
tersebut.
Program studi tadris
bahasa dan sastra Indonesia memiliki visi menjadi program studi yang unggul
berbasis teknologi informasi dengan tetap mempertahankan karakter bangsa
Indonesia. Adapun misinya adalah sebagai berikut.
a. Menjaga dan melestarikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi negara dan wujud budaya yang memiliki
nilai-nilai luhur.
b. Mengembangkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa internasional.
c. Menyelenggarakan pembelajaran
efektif untuk menghasilkan lulusan yang mahir dan kompeten dengan mengedepankan
iman dan takwa serta kepribadian bangsa.
d. Melaksanakan penelitian yang
berfokus pada pengembangan kebahasaan dan inovasi dalam pengajaran bahasa
Indonesia.
e. Melaksanakan pengabdian pada
masyarakat dalam pemberian informasi dan pengetahuan berbahasa Indonesia.
2.
Kurikulum
Berdasarkan visi dan
misi di atas, maka Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
mengusulkan untuk dibukanya program studi baru, yaitu Tadris Bahasa dan Sastra
Indonesia. Berikut ini rincian berdasarkan kurikulum yang diusulkan.
a.
Beban Studi
Beban studi secara
keseluruhan pada prodi ini adalah 149 SKS dengan rincian: matakuliah
pengembangan kepribadian (MPK) 23 SKS, matakuliah dasar kependidikan (MDK) 18 SKS,
matakuliah keahlian khusus (MKK) 79 SKS, matakuliah perilaku berkarya (MPK) 15
SKS, dan PPL I, PPL II, KKN, serta Skripsi 14 SKS.
b.
Rumusan Kompetensi
Program Studi Tadris
Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki kompetensi utama sebagai berikut.
1)
Memiliki
keterampilan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan, baik secara produktif
maupun reseptif, berupa: 1) keterampilan menyimak, 2) keterampilan berbicara, 3)
keterampilan membaca, dan 4) keterampilan menulis.
2)
Memiliki
pengetahuan yang memadai tentang bahasa dan sastra Indonesia, berupa: 1)
pengetahuan tentang ilmu bahasa (linguistik) dan kebahasaan bahasa Indonesia,
serta analisisnya 2) pengetahuan tentang seni sastra Indonesia, apresiasi,
serta analisisnya, dan 3) pengetahuan tentang seni pertunjukan (teater) dan
pementasannya.
3)
Memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang kependidikan bahasa dan
sastra Indonesia, berupa: 1) pengetahuan dan keterampilan tentang teori
pembelajaran, perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran, interaksi belajar-mengajar,
dan evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, 2) pengetahuan dan
keterampilan tentang metode pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, 3)
pengetahuan dan keterampilan tentang pengembangan program pembelajaran bahasa
dan sastra Indonesia, 4) pengetahuan dan keterampilan menganalisis, menerapkan
kurikulum dan buku sekolah menengah, 5) pengetahuan dan keterampilan tentang
Praktik Pengalaman Lapang (PPL), 6) keterampilan dalam penyuluhan bahasa dan
sastra Indonesia.
4)
Memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang penelitian kependidikan dan menafsirkan
hasil-hasil penelitian tersebut dalam usaha pembinaan dan pengembangan
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, yang meliputi: 1) pengetahuan tentang
metode penelitian dan pendidikan keterampilan melakukan penelitian kependidikan
bahasa dan sastra Indonesia, 2) pengetahuan dan keterampilan menulis makalah
ilmiah tentang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, 3) pengetahuan dan
keterampilan menyajikan makalah dalam seminar atau pertemuan ilmiah, 4)
pengetahuan dan keterampilan menafsirkan dan memanfaatkan hasil-hasil
penelitian kependidikan bahasa dan sastra Indonesia.
5)
Memiliki
sikap dan kepribadian yang sesuai dengan persyaratan profesional guru.
c.
Distribusi Matakuliah
Berikut ini
distribusi matakuliah yang akan disampaikan pada Prodi Tadris Bahasa dan Sastra
Indonesia.
No.
|
Kode Matakuliah
|
Nama Matakuliah
|
Jumlah SKS
|
Semester
|
A.
Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
|
||||
1
|
Ins. 01
|
Metodologi
Studi Islam
|
2
|
1
|
2
|
Ins. 02
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
1
|
3
|
Ins. 03
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
1
|
4
|
Ins. 04
|
Bahasa Arab
|
3
|
1
|
5
|
Ins. 05
|
Bahasa Indonesia
|
2
|
1
|
6
|
Ins. 06
|
Metode
Membaca Al Quran
|
2
|
1
|
7
|
Ins. 07
|
Sejarah Peradaban Islam
|
2
|
1
|
8
|
Ins. 08
|
Pengantar Ilmu Al Quran
|
2
|
1
|
9
|
Ins. 09
|
Pengantar Ilmu Hadis
|
2
|
1
|
10
|
Ins. 10
|
Pengantar Ilmu Fiqh
|
2
|
1
|
11
|
Ins. 11
|
Filsafat Islam
|
2
|
1
|
Jumlah
|
23
|
|||
B. Matakuliah
Dasar Kependidikan (MDK)
|
||||
12
|
Tar. 01
|
Pengantar Pendidikan
|
2
|
2
|
13
|
Tar. 02
|
Psikologi Pendidikan
|
2
|
2
|
14
|
Tar. 03
|
Ilmu Pendidikan Islam
|
2
|
2
|
15
|
Tar. 04
|
Belajar dan Pembelajaran
|
2
|
2
|
16
|
Tar. 05
|
Profesi Kependidikan
|
2
|
2
|
17
|
Tar. 06
|
Metodologi
Penelitian Pendidikan
|
2
|
2
|
18
|
Tar. 07
|
Aplikasi
Komputer
|
2
|
2
|
19
|
Tar. 08
|
Telaah
Kurikulum dan Bahan Ajar
|
2
|
2
|
20
|
Tar. 09
|
Statistika
|
2
|
2
|
Jumlah
|
18
|
|||
C. Matakuliah
Keahlian Khusus (MKK)
|
||||
21
|
Ina. 01
|
Filsafat
Bahasa
|
2
|
2
|
22
|
Ina. 02
|
Linguistik
Umum
|
2
|
2
|
23
|
Ina. 03
|
Teori
Belajar Bahasa
|
3
|
3
|
24
|
Ina. 04
|
Fonologi Bahasa Indonesia
|
2
|
2
|
25
|
Ina. 05
|
Morfologi Bahasa Indonesia
|
3
|
3
|
26
|
Ina. 06
|
Sintaksis Bahasa Indonesia
|
3
|
3
|
27
|
Ina. 07
|
Semantik Bahasa Indonesia
|
3
|
3
|
28
|
Ina. 08
|
Pragmatik
|
3
|
3
|
29
|
Ina. 09
|
Psikolinguistik
|
3
|
3
|
30
|
Ina. 10
|
Sosiolinguistik
|
3
|
3
|
31
|
Ina. 11
|
Sejarah
Sastra
|
2
|
4
|
32
|
Ina. 12
|
Teori
Sastra
|
2
|
4
|
33
|
Ina. 13
|
Kritik
Sastra
|
2
|
4
|
34
|
Ina. 14
|
Apresiasi
Puisi
|
2
|
4
|
35
|
Ina. 15
|
Apresiasi
Prosa Fiksi
|
3
|
3
|
36
|
Ina. 16
|
Apresiasi
Drama/Teater
|
3
|
4
|
37
|
Ina. 17
|
Sastra
Perbandingan
|
2
|
4
|
38
|
Ina. 18
|
Membaca
|
3
|
4
|
39
|
Ina. 19
|
Menulis
|
3
|
4
|
40
|
Ina. 20
|
Berbicara
|
3
|
5
|
41
|
Ina. 21
|
Menyimak
|
3
|
5
|
42
|
Ina. 22
|
Stilistika
|
2
|
4
|
43
|
Ina. 23
|
Filologi
|
2
|
4
|
44
|
Ina. 24
|
Bahasa
Bantu (bahasa Arab)
|
2
|
5
|
45
|
Ina. 25
|
Perbandingan
Bahasa Nusantara
|
3
|
5
|
46
|
Ina. 26
|
Analisis
Kesalahan Berbahasa Indonesia
|
3
|
5
|
47
|
Ina. 27
|
Analisis
Wacana Bahasa Indonesia
|
3
|
5
|
48
|
Ina. 28
|
Perencanaan
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
|
2
|
5
|
49
|
Ina. 29
|
Model
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
|
2
|
6
|
50
|
Ina. 30
|
Evaluasi
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
|
2
|
5
|
51
|
Ina. 31
|
Penelitian
Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
|
3
|
5
|
Jumlah
|
79
|
|||
D. Matakuliah
Perilaku Berkarya (MPB)
|
||||
52
|
Ina. 32
|
Kajian Bahasa Cirebon
|
3
|
6
|
53
|
Ina. 33
|
Kajian Sastra Cirebon
|
3
|
6
|
54
|
Ina. 34
|
Kajian Budaya Cirebon
|
3
|
6
|
55
|
Ina. 35
|
Keterampilan
Berbicara dan Menyimak Bahasa Cirebon
|
3
|
6
|
56
|
Ina. 36
|
Keterampilan
Menulis dan Membaca Teks Bahasa Cirebon
|
3
|
6
|
Jumlah
|
15
|
|||
57
|
Ina. 37
|
PPL I
|
4
|
6
|
58
|
Ina. 38
|
PPL II
|
4
|
7
|
59
|
Ina. 39
|
KKN
|
4
|
8
|
60
|
Ina. 40
|
Skripsi
|
6
|
8
|
Jumlah
|
18
|
|||
Total
|
149
|
Berikut ini sebaran
matakuliah tiap semester.
SEMESTER
1
NO.
|
KODE
|
MATAKULIAH
|
SKS
|
1
|
Ins. 01
|
Metodologi
Studi Islam
|
2
|
2
|
Ins. 02
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
3
|
Ins. 03
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
4
|
Ins. 04
|
Bahasa Arab
|
3
|
5
|
Ins. 05
|
Bahasa Indonesia
|
2
|
6
|
Ins. 06
|
Metode Membaca
Al Quran
|
2
|
7
|
Ins. 07
|
Sejarah Peradaban Islam
|
2
|
8
|
Ins. 08
|
Pengantar Ilmu Al Quran
|
2
|
9
|
Ins. 09
|
Pengantar Ilmu Hadis
|
2
|
10
|
Ins. 10
|
Pengantar Ilmu Fiqh
|
2
|
11
|
Ins. 11
|
Filsafat Islam
|
2
|
Jumlah
|
23
|
SEMESTER
II
NO.
|
KODE
|
MATAKULIAH
|
SKS
|
1
|
Tar. 01
|
Pengantar Pendidikan
|
2
|
2
|
Tar. 02
|
Psikologi Pendidikan
|
2
|
3
|
Tar. 03
|
Ilmu Pendidikan Islam
|
2
|
4
|
Tar. 04
|
Belajar dan Pembelajaran
|
2
|
5
|
Tar. 05
|
Profesi Kependidikan
|
2
|
6
|
Tar. 06
|
Metodologi
Penelitian Pendidikan
|
2
|
7
|
Tar. 07
|
Aplikasi
Komputer
|
2
|
8
|
Tar. 08
|
Telaah
Kurikulum dan Bahan Ajar
|
2
|
9
|
Tar. 09
|
Statistika
|
2
|
10
|
Ina. 01
|
Filsafat
Bahasa
|
2
|
11
|
Ina. 02
|
Linguistik
Umum
|
2
|
12
|
Ina. 04
|
Fonologi Bahasa Indonesia
|
2
|
Jumlah
|
24
|
SEMESTER
III
NO.
|
KODE
|
MATAKULIAH
|
SKS
|
1
|
Ina. 03
|
Teori
Belajar Bahasa
|
3
|
2
|
Ina. 05
|
Morfologi Bahasa Indonesia
|
3
|
3
|
Ina. 06
|
Sintaksis Bahasa Indonesia
|
3
|
4
|
Ina. 07
|
Semantik Bahasa Indonesia
|
3
|
5
|
Ina. 08
|
Pragmatik
|
3
|
6
|
Ina. 09
|
Psikolinguistik
|
3
|
7
|
Ina. 10
|
Sosiolinguistik
|
3
|
8
|
Ina. 15
|
Apresiasi
Prosa Fiksi
|
3
|
Jumlah
|
24
|
SEMESTER
IV
NO.
|
KODE
|
MATAKULIAH
|
SKS
|
1
|
Ina. 11
|
Sejarah
Sastra
|
2
|
2
|
Ina. 12
|
Teori
Sastra
|
2
|
3
|
Ina. 13
|
Kritik
Sastra
|
2
|
4
|
Ina. 14
|
Apresiasi
Puisi
|
2
|
5
|
Ina. 16
|
Apresiasi
Drama/Teater
|
3
|
6
|
Ina. 17
|
Sastra
Perbandingan
|
2
|
7
|
Ina. 18
|
Membaca
|
3
|
8
|
Ina. 19
|
Menulis
|
3
|
9
|
Ina. 22
|
Stilistika
|
2
|
10
|
Ina. 23
|
Filologi
|
2
|
Jumlah
|
23
|
SEMESTER
V
NO.
|
KODE
|
MATAKULIAH
|
SKS
|
1
|
Ina. 20
|
Berbicara
|
3
|
2
|
Ina. 21
|
Menyimak
|
3
|
3
|
Ina. 24
|
Bahasa
Bantu (bahasa Arab)
|
2
|
4
|
Ina. 25
|
Perbandingan
Bahasa Nusantara
|
3
|
5
|
Ina. 26
|
Analisis
Kesalahan Berbahasa Indonesia
|
3
|
6
|
Ina. 27
|
Analisis
Wacana Bahasa Indonesia
|
3
|
7
|
Ina. 28
|
Perencanaan
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
|
2
|
8
|
Ina. 30
|
Evaluasi
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
|
2
|
9
|
Ina. 31
|
Penelitian
Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
|
3
|
Jumlah
|
24
|
SEMESTER
VI
NO.
|
KODE
|
MATAKULIAH
|
SKS
|
1
|
Ina. 29
|
Model
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
|
2
|
2
|
Ina. 37
|
PPL I
|
4
|
3
|
Ina. 32
|
Kajian Bahasa Cirebon
|
3
|
4
|
Ina. 33
|
Kajian Sastra Cirebon
|
3
|
5
|
Ina. 34
|
Kajian
Budaya Cirebon
|
3
|
6
|
Ina. 35
|
Keterampilan
Berbicara dan Menyimak Bahasa Cirebon
|
3
|
7
|
Ina. 46
|
Keterampilan
Menulis dan Membaca Teks Bahasa Cirebo
|
3
|
Jumlah
|
21
|
SEMESTER
VII
NO.
|
KODE
|
MATAKULIAH
|
SKS
|
1
|
Ina. 33
|
PPL II
|
4
|
Jumlah
|
4
|
SEMESTER
VIII
NO.
|
KODE
|
MATAKULIAH
|
SKS
|
1
|
Ina. 34
|
KKN
|
4
|
2
|
Ina. 35
|
Skripsi
|
6
|
Jumlah
|
10
|
d.
Silabus
Adapun silabus yang
digunakan seperti terlampir dengan menggunakan referensi dari berbagai
perguruan tinggi negeri di Indonesia, seperti Universitas Pendidikan Bandung,
Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan
Universitas Negeri Semarang.
3.
Sumber Daya yang Ada
a.
Dosen
Jumlah dosen tetap
Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
sebanyak 179 orang. Para dosen ini tersebar di 7 (tujuh) jurusan. Adapun
rinciannya meliputi: 6 (enam) Guru Besar, 20 Doktor, dan 153 Magister. Program
Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia didukung oleh tenaga dosen tetap yang
termasuk usia produktif dengan jumlah yang cukup. Dosen yang terlibat di
Program Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia berkualifikasi S2.
Adapun nama dosen disajikan pada tabel berikut.
No.
|
Nama
Dosen
|
Keahlian
|
Pendidikan
Terakhir
|
1.
|
Dr. Farihin Nur, M.Pd.
|
Pendidikan Bahasa Arab
|
S-3
|
2.
|
Dr. Hj. Huriyah,
M.Pd.
|
Pendidikan Bahasa Inggris
|
S-3
|
3.
|
Drs. Emah Khuzaemah, M.Pd.
|
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
|
S-2
|
4.
|
Sibli M, M.Pd.
|
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
|
S-2
|
5.
|
Indrya Mulyaningsih, M.Pd.
|
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
|
S-2
|
6.
|
Muhammad Maimun, M.A.
|
Linguistik
|
S-2
|
7.
|
Itaristanti, M.A.
|
Linguistik
|
S-2
|
b.
Sarana dan Prasarana
IAIN Syekh Nurjati
Cirebon sedang melakukan pembenahan. Pembenahan itu meliputi berbagai sarana
dan prasarana, seperti laboratorium. Adapun laboratorium yang sudah dimiliki
komputer, bahasa Arab, Bahasa Inggris, Biologi, PPTQ (Pusat Pengembangan
Tilawatil Quran), dan microteaching.
Saat ini, IAIN Syekh Nurjati Cirebon sedang melengkapi ruangan belajar dengan
CCTV. Sarana belajar Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dilaksanakan di
Gedung Fakultas Tarbiyah yang sudah dilengkapi dengan fasilitas hot spot area internet.
Ruang administrasi
memiliki ukuran 65m². Ruangan ini dilengkapi dengan ruang rapat dan ruang
sidang seluas 150m². Sarana olah raga masih berbarengan dengan seluruh sivitas
akademika. Lapangan voli, futsal, tenis, dan basket yang dimiliki IAIN Syekh
Nurjati sudah cukup representatif. Bila memang membutuhkan tempat yang lebih
luas, dapat ke Stadion Bima yang terletak tidak jauh dari lingkungan kampus.
Sementara untuk aktivitas keorganisasian mahasiswa ditampung dalam gedung Graha
Mahasiswa (PKM). Adapun ruangan yang disediakan untuk himpunan mahasiswa
jurusan seluas 4x4m².
Kebutuhan akan bahan
referensi dapat diperoleh dari perpustakaan digital yang telah dimiliki oleh
IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kelebihan yang dimiliki IAIN adalah bahwa saat ini
telah memiliki jurusan pendidikan bahasa Arab dan tadris bahasa Inggris. Kedua
jurusan ini tentu saja sangat menunjang keberadaan program studi tadris bahasa
dan sastra Indonesia sebagai ilmu yang serumpun. Ditambah pula dengan
terdapatnya Program Pascasarjana di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Oleh karena
itu, sarana dan prasarana untuk program studi ini sudah sangat menunjang.
Prasarana yang cukup
mendukung Program Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia ini adalah Lembaga
Penelitian (Lemlit) sebagai wadah dalam pengembangan keilmuan. Selain itu,
terdapat juga Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) sebagai wahana pengabdian
pada masyarakat. Keberadaan Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) pun sangat memperkuat
keberadaan Program Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia ini. Ketiga lembaga
ini sudah memiliki andil dalam pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Fasilitas lainnya
adalah ICC, yaitu gedung pertemuan yang dapat menampung sekitar 500 mahasiswa.
Masjid Al Jamiah yang dimiliki pun memiliki bangunan fisik yang gagah dan luas.
Bahkan IAIN Syekh Nurjati telah memiliki asrama mahasiswa yang mampu menampung
600-an. Kepemilikan sarana dan prasarana secara mandiri inilah yang menjamin
keberlanjutan penyelenggaraan Program Studi Tadri Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dengan kata lain, ketersediaan sarana dan prasarana telah memenuhi daya tamping
tenaga pendidik dan kependidikan serta rasio jumlah mahasiswa yang ditargetkan.
Walaupun demikian tetap akan diupayakan pengembangan prasarana untuk lebih
mendukung proses belajar dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan Program
Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia.
c.
Petugas-petugas Lain
Jumlah tenaga
administrasi Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebanyak 20 orang per
Oktober 2011. Pendidikan terendah SMA dan tertinggi Magister (S-2). Adapun penunjang
akademik yang sudah dimiliki Fakultas Tarbiyah per Oktober 2011 terdiri atas:
15 buah OHP, 8 buah LCD, 5 buah proyektor, 50 unit computer multimedia, 15 buah
VCD/DVD player, 10 buah TV, dan 3 unit kamera digital.
4.
Pendanaan
Dalam sebuah kegiatan
pasti tak bisa dilepaskan dari dana. Berikut ini hal-hal yang terkait dengan
pendanaan.
a.
Kebutuhan Dana Investasi
Kebutuhan
dana investasi sarana dan prasarana penyelenggaraan Program Studi Tadris Bahasa
dan Sastra Indonesia adalah 15% dari perkiraan dana operasional setiap tahun
atau sekitar Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).
b.
Kebutuhan Dana Operasional dan
Pemeliharaan
Kebutuhan dana
operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana penyelenggaraan Program Studi
Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia selama 1 (satu) tahun diperkirakan Rp
160.000.000,00 (seratus enam puluh juta rupiah). Pada tahap awal diperoleh
melalui SPP, BOP, IKOMA, serta subsidi silang dari program studi lain yang ada
di Fakultas Tarbiyah. Seiring dengan peningkatan kebutuhan operasional dan
pemeliharaan diharapkan sejalan dengan masuknya dana SPP, BOP, dan IKOMA. Hal
ini akan mampu meningkatkan pemasukan dan pada akhirnya dapat memberikan
sumbangan pada investasi.
c.
Penerimaan Internal
Penerimaan dana
penyelenggaraan Program Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia secara
internal diperoleh dari sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) mahasiswa
dan sumbangan Ikatan Orangtua Mahasiswa (IKOMA). Besarnya SPP, BOP, dan
sumbangan IKOMA diatur sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Rektor.
d.
Penerimaan Eksternal
Penerimaan dana
penyelenggaraan Program Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia secara
eksternal diperoleh dari kerja sama dengan lembaga mitra atau stakeholders.
e.
Sistem Pengelolaan Keuangan
Sistem pengelolaan di
IAIN Syekh Nurjati Cirebon sedang dibenahi, yakni dengan menggunakan sistem
pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU).
5.
Manajemen Akademik
Sukses dan tidaknya
sebuah kegiatan, bergantung pada matang dan tidaknya perencanaan yang
dilakukan. Berikut ini rencana-rancana yang telah disusun matang.
a.
Rencana Pengembangan Strategis
Institut
Program Studi Tadris
Bahasa dan Sastra Indonesia bertujuan menghasilkan tenaga guru profesional.
Selain itu, juga dapat menghasilkan sarjana yang kompeten dan mampu berkompetisi
dalam dunia kerja. Hal ini karena lulusan Program Studi Tadris Bahasa dan
Sastra Indonesia tidak hanya melahirkan guru, tetapi juga dapat melahirkan
penulis, pewara, pustakawan, budayawan, pengajar bahasa Indonesia untuk orang
asing, dan lebih banyak lagi. Hal ini seperti tertuang pada Rencana Induk
Pengembangan Prodi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia (TBSI), Rencana Induk
Pengembangan Fakultas Tarbiyah, dan Rencana Strategis IAIN Syekh Nurjati
Cirebon (terlampir).
b.
Manajemen Sumber Daya
Tenaga
dosen yang mengampu matakuliah pada Program Studi Tadris Bahasa dan Sastra
Indonesia adalah tenaga produktif yang memang sesuai dengan disiplin ilmunya.
Semua telah menyelesaikan program Magister (S-2). Sedangkan untuk matakuliah
pengembangan kepribadian diampu oleh dosen-dosen yang sudah menyelesaikan
program Doktoral (S-3). Selain tingkat pendidikan yang telah memadai,
dosen-dosen yang ada juga berpengalaman dan telah tersertifikasi. Sehingga
tidak perlu ada keraguan pada proses pembelajarannya nanti.
c.
Manajemen Mutu Akademik
Pengendalian mutu
akademis melalui mekanisme koordinasi dan kolaborasi dalam penyusunan kurikulum
dengan stakeholders dan pakar bidang
keilmuan serumpun dari luar perguruan tinggi. Dalam hal ini kerja sama telah
dilakukan dengan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung,
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang
(UNNES), dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Setiap silabus
matakuliah dan rancangan perkuliahannya disusun bersama dosen matakmuliah
serumpun. Dalam 1 (satu) tahun sekali dikaji ulang relevansi substansi
matakuliah tersebut dengan tujuan program studi, visi, dan misi fakultas,
maupun Institut. Dosen matakuliah serumpun juga menyusun buku pegangan kuliah
yang dipakai bersama diantara dosen serumpun sebagai acuan standard substansi
perkuliahan.
d.
Dukungan Kerja Sama
Program Studi Tadris
Bahasa dan Sastra Indonesia akan menjalin kerja sama dengan stakeholders, baik Madrasah Tsanawiyah
maupun Madrasah Aliyah dalam menyiapkan tenaga pamong atau guru yang
profesional. Selain itu, juga akan menjalin kemitraan dengan Kementerian Agama
atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Kabupaten dan Kota, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dan Dewan Pers Indonesia untuk berbagi informasi
pengelolaan dan optimalisasi Program Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia
di wilayah Provinsi Jawa Barat.
6.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di
atas dapat diambil simpulan sebagai berikut.
a.
Bahasa Indonesia perlu dijaga keberadaannya
karena sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan
dinamika peradaban bangsa.
b.
Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai
jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa,
serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah. Oleh karena itu,
keberadaannya harus dipertahankan.
c.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi yang
berarti berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi
tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi
niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan bahasa media massa.
d.
Sastra Indonesia merupakan warisan
budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Melalui sastra, dapat meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. Menikmati sastra
dapat untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
Oleh
karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia bangga dengan bahasa Indonesia. Hal
ini dapat dilakukan melalui pendidikan atau pengajaran bahasa dan sastra
Indonesia. Maka sudah seharusnya IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki Program
Studi Tadris Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai wujud kebanggaan terhadap
bangsa Indonesia.
7.
Lampiran-lampiran
a. Studi kelayakan
b. Daftar kurikulum dan silabus
c. Daftar dosen beserta mata kuliah
yang dibina
d. Daftar riwayat hidup tenaga
pendidik/dosen
e. Surat kesediaan mengajar /membina
matakuliah
f. Daftar tenaga
kependidikan/administrasi dan penunjang akademik
g. Daftar sarana dan prasarana:
1)
Ruang
kuliah
2)
Ruang
Dosen
3)
Ruang
seminar
4)
Laboratorium
5)
Perpustakaan
6)
Fasilitas
komputasi
7)
Fasilitas
teknologi informasi
8)
Perlengkapan
pendukung perkuliahan
9)
Peralatan
Laboratorium
10) Buku perpustakaan
h. Daftar fasilitas pendukung
1)
Ruang administrasi
2)
Ruang
rapat /pertemuan
3)
Ruang
fasilitas pendukung lainnya
4)
Peralatan
pendukung administrasi
5)
Kendaraan
i. Rencana induk pengembangan/Renstra
No comments:
Post a Comment