Tuesday, October 28, 2014

Latihan

KEPERCAYAAN MITOS DIMASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang  
         Masyarakat mertapada memilki ikatan yang erat dengan lingkungan. Itu juga sebabnya merreka sangat memperhatikan kejadian-kejadin dilingkungan sekitar sebagai pertanda bagi kejadian-kejadian lain. Sebenernya hal itu bermula dari istilah “Titen” yang mendeteksi suatu kejadia yang terjadi terus menerus dan berkaitan dengan kejadian lain yang juga berlangsung delam kondisi yang sama atau serupa. Itu juga sebabnya mereka sangat memperhatikan kejadian-kejadian lingkungan sekitar sebagai pertanda bagi kejadian-kejadian lain. Selain itu masyarakat pintar meyimbolkan segala sesuatu, mengkait-kaitkan kejadian satu dengan kejadian yang lain, pintar membuat cerita-cerita yang akhirnya hingga saat ini banyak mitos yang berkembang di desa mertapada. Penulis mencoba mengumpulkan mitos-mitos yang masih hidup dan berkembang di masyarakat desa Mertapada .
B. Rumusan Masalah
   1- apa saja mitos yang berkembang oleh masyrakat mertapada?
 C. Tujuan
 1- untuk  mengembangakan pola pikir manusia terperangakap dalam kepercayaan mistis tanpa ada penjelasan yang logis dan kritis
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Teori

Mitos
Mitos cerita suatu bangsa dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tsb mengandung arti mendalam yg diungkapkan dengan cara gaib1) Mitos ialah penegtahuan yang baru bermunculan dan dipercayai namun belum jelas kebenaranya2)

Masyarakat
Masyarakat Sebagai kelompok social yang bertempat tinggal di lokasi tertentu, memiliki kebudayaan dan sejarah yang sama 3)  menurut kodratnya manusia adalh mahluk masyarakat4)











 


1 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, http://kbbi.web.id diakses 20 oktober 2014 jam 16:30 WIB
2 Drs.maward-irnur hidayati,IAD-ISD-IBD,Pustaka setia bandung, 2000,hal 13
3 Talizi(Drs.maward-irnur hidayati,IAD-ISD-IBD,Pustaka setia bandung, 2000,hal 13
4 Drs.maward-irnur hidayati,IAD-ISD-IBD,Pustaka setia bandung, 2000,hal 217



B.     Masyarakat terpaku pada mitos
Masyarakat sebagai kelompok yang social yang beertempat tinggal dilokasi tertentu mesti mempunyai sejarah dan kebudayaan tersendiri, dan mempunyai cerita dan asal usul tertentu , ta lain didesa mertapada yang masih kntal dengan cerita-cerita yang dahulu dibawakan nenek moyangnya, masyarakat akan terus terperangkap oleh mitos , karna cerita yang dibawakan oleh nenek moyangnya dijadikan sesuatu yang skral maka dengan demikian sesuatu dari nenek moyangnya baik maka dijadikan tolak ukur untuk melakukan sesuatu Masyarakat yang kehidupannya memang benar benar diatur oleh adat istiadat seperti masnyarakat akan lebih menghormati mitos sebagai segala sesuatu yang hidup dan mengatur kehidupan masyarakat. Masyarakat yang sudah terpaku dan berpedoman dalam adat istiadat mereka akan sulit sekali untuk menerima teknologi hasil dari ilmu pengetahuan yang sudah terverifikasi, jangankan ilmu pengetahuan,















C.    Macam-macam mitos yang berkembng di desa Mertapada
Masih banayak mitos yang kini berkembang dalam masyarakat desa mertapada dan mereka masih mempercayai itu.
Berikut ini macam-macam  mitos yang berkembang dimasyarakat
1.      kupu-kupu menclok ning umah(kupu-kupu hinggap di rumah)
Masyarakart mempercyai jika ada kupu hinggap dirumah maka akan datangnya  tamu istimewa,Rezeki, karna kupu disimbolkan lambang kesucian
2.      Ayam kukuruyuk tengah wengi (ayam berkokok tengah malam)
Disini masyrakat mempercayai bahwa ada  ada orang yang  berhubungan intim diluar nikah
3.      Manuk gagak muter ning duwur umah ( burung gagak melintas diatas rumah)
Masyrakat mempercayai bahwa akan ada yang meninggal diantara orang yang ada dirumah tersebut
4.      Prawan aja jagong ning lawang  (seorang gadis tidak boleh duduk didpan pintu)
Masyarakat mempercayai bahwa ketika seorang gadis duduk didepan pintu maka orang yang akan melamar tidak jadi melamarnya
5.      pengantin tidak boleh mandi
Masyarakat desa mertapada mempercyai jika pengantin mandi saat mau akad nikah maka akan turunya hujan dihari resepsinya
6.      ketika seorang anak akan disunat dia tidak boleh lari larian
Masyarakat beranggapan bahwa ketika seorang anak berlari lari ketika akan disunat maka darahnya akan kluar lbih banyak setelah dia disunat.









BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sebenarnya mitos bermula dari ilmu “titen”, yaitu ilmu mendeteksi suatu kejadian yang konstan, terjadi terus-menerus dan berkaitan dengan kejadian lain yang juga konstan berlangsung dalam kondisi yang sama atau serupa.





Saran
Mitos seringkali dianggap sebagai tahayul yang tidak ada benarnya dan hanya untuk menakut nakuti, namun demikian tidak semua mitos memliki deskripsi sesempit itu, banyak sekali yang belum diketahui banyak orang mengenai mitos yang berkembang di masyarakat. Bahwasannya mitos mengajarkan pada orang yang mempercayainya untuk berlaku baik dan mentaati norma norma sosial, maka dari itu adabaiknya sebagai manusia yang mampu  berfikir tidak memandang sebuah mitos sebagai hal yang buruk dan merusak  peradaban manusia, Karena tidak semua mitos itu membawa hal yang buruk. Karena semuanya harus kita kembalikan pada Allah SWT


6 comments:

  1. seharusnya setelah paragraf ke sub judul ituh ada sepasi atau ada 1 paragraf kosong....

    ReplyDelete
  2. sedikit masukan mohon untuk tipe penulisan(font) di sesuaikan
    gunakan bahasa yang baku

    ReplyDelete
  3. antara rumusan masalah sama tujuan itu harus ada berkesinambungan...

    ReplyDelete
  4. kurang rapih-nya antara judul dengan pembahasannya.....
    kurangnya titik pada akhir paragraf...

    ReplyDelete
  5. tipe penulisan mohon di sesuaikan dan gunakan bahasa yang baku

    ReplyDelete