Tuesday, November 4, 2014

Latihan PAI C 2014

PENTINGNYA TAHLILAN RUTIN MALAM JUM’AT DI DS.GEMBONGAN INDUK
                                                 Ahmad Safiq Latifi

A.  Pendahuluan
1.    Latar Belakang Masalah
                 Tahlilan rutin malam jum’at sangat penting untuk desa gembongan induk karena bisa menjalin tali sillaturahmi antar warga karena di pertemukan di   di setiap malam jum’at di rumah secara bergiliran,bahwa sanya kita semua tahu dengan bersillaturahmi kita bisa lebih akrab dengan tetangga. 
              Tentu saja tahlilan akan menumbuhkan rasa cinta pada Allah SWT karena kita akan senantiasa selalu ingat Allah SWT,kita selalu berdzikir, bersholawat dan berdo’a kepada-NYA  apalagi dilakukan malam jum’at malam yg amat istimewa untuk umat muslim.
              Dengan di adakannya tahlilan rutin setiap malam jum’at InsyaAllah akan mendapatkan suatu keberkahan dari Allah SWT karena selalu berdzikir padanya tentu saja hal ini akan menjadi sangat positi khususnya untuk desa gembongan induk dan akan memakmurkan desa gembongan induk itu sendiri.
             Di pertemukannya warga setiap malam jum’at di rumah-rumah secara bergiliran di setiap malam jum’at  akan menumbuhkan  solidaritas yang tinggi antar warga karena dengan seringnya warga berkumpul di pertemuan yg mulia ini mereka akan saling membantu jika salah satu warganya ada yang sedang kesusahan.
           Tahlilan Mengajak warga gembongan induk kedalam kebaikan ,mengajak warga  terbiasa mengerjakan hal-hal yang baik dan menjauhkan warganya dari hal-hal yg buruk seperti melakukan hal-hal yang berbau maksiat, tapi dengan adanya tahlilan InsyaAllah warga gembongan induk akan terhindar dari hal tersebut.

2.    Rumusan Masalah
     (pengantarnya mana?) Bagaimana cara agar semua warga gembongan induk mau tahlilan rutin setiap malam jum’at?                  
     
3.      Tujuan
      Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah ingin menjelaskan cara supaya semua warga gembongan induk mau tahlilan rutin setiap malam jum’at khususnya kaum pria.

B. Pembahasan          
   1. Pengertian Tahlilan
        Syamsul Bahri (2008:7 ) Tahlilan menurut bahasa berasal dari bahasa arab  yaitu dari kata “hallala” yang berarti mengucapkan “laa ilaaha illalah” seperti basmalah mengucapkan bismillah, hamdalah mengucapkan Alhamdulillah dan seterusnya,adapun bentuk kata kerjanya ialah (hallala-yuhallilu) yang berarti membaca atau mengucapkan :laa ilaaha illallah bentuk masdarnya ialah:”Tahlilan Attahliilu” yang berarti pembacaan ucapan laa ilaaha illalah.
      Zakaria (2012:18) Tradisi tahlilan merupakan kebiasaan masyarkat,umat islam khususnya. Tradisi ini di lakukan pada saat mengunjungi makam dengan maksud ziarah setiap sore jum’at dan terdapat orang meninggal dunia.Tahlilan merupakan dzikir yang di anjurkan oleh rasul dengan maksud mengingatkan orang yang hidup untuk selalu mengingat kepada Allah dimanpun ia berada.
       Drs.H.Danusiri.M.Ag (TT:1) Tahlil belum  tentu  tahlilan,  tetapi  dalam  tahlilan  pasti ada  bacaan tahlil. Tahlil  adalah  nama  lafal essensi tauhid  laa  ilaha  illo-llaah  (tidak  ada Tuhan  selain  Allah).  Tahlilan adalah seperangkat formula  yang  terdiri  atas  sejumlah  kalimat thayyibah,  surat-surat pendek,  ayat-ayat,  atau bahkan potongan-potongan  ayat Alqur'an  yang  dibaca  baik  secara  individual  maupun  komunal  (sendiri-sendiri atau  berjamaah/koor),  didasari  keyakinan  bahwa  membacanya memperoleh  pahala  dari  Allah swt.
        M.Nashiruddin Al-Albani dan Abdul Galib Isa (2014:7)Tahlil adalah  Memperbanyak menyebut nama Allah dengan berkata “laa ilaaha illallah” (tidak ada tuhan selain Allah).
       Ali Abdullah (2014:99) Pada dasarnya lafal tahlil tersebut merupakan pengakuan diri manusia terhadap kerasulan Nabi Muhammad saw perlu di ketahui bahwa lafal tersebut merupakan kependekan dari dua kalimat syahadat yang mengakui keesaan Allah.dan kerasulan Nabi Muhammad saw.
Sintesis:Tahlilan adalah tradisi masyarakat khususnya umat islam yang biasanya di lakukan pasca ada orang yang meninggal,pada perkumpulan di kampung yang dilakukan setiap malam jum’at maupun malam-malam yang lain dan juga berziarah kubur.Tahlilan adalah salah satu cara masyarakat mendoakan tetangga atau kerabat yang meninggal dengan dzikir dan doa-doa yangg tentunya mendoakan orang sudah meninggal tersebut maupun mengharap pahala dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.

2.        Pendapat-pendapat tentang tahlil dan tahlilan
                A.Shihabuddin (2010:156 ) Begitu  juga  halnya  dalam  majlis     tahlilan/yasinan  membaca ayat-ayat Al-Qur’an, tasbih, tahmid,  sholawat pada Nabi saw. dan sebagainya adalah membaca do’a pada Allah swt. khusus untuk si mayyit. Semua bacaan dzikir yang dibaca dalam majlis ini sudah pasti akan mendapat pahala, banyak hadits yang meriwayatkan- nya begitu  juga  halnya  dalam  majlis  tahlilan/yasinan  tujuan  utama.              
               Ali Abdullah (2014:100)Lafal tahlil  mengandung dua sasaran kandungan penting yang harus kita ketahui.Pertama, Allah swt,merupakan satu-satunya tuhan,tiada tuhan yang patut di sembah kecuali hanya Allah swt.Hal itu mengisyaratkan ketauhidan dan larangan menyekutukan Allah.         
     Muammad Faqih (TT:172)Rasulullah SAW Bersabda.” Barang siapa yang membaca; LAAILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH LAHULMULKU WALAHUL HAMDU WAHUA’ALAA KULLI SYAIIN QADIR,10x, maka  dia seperti orang yang memerdekakan 4 orang budak dari keturunan Nabi Ismail.”
             Syarif  Hidayatullah (2014:35)  Imam Jalaluddin Abdurrahman as-Suyuthi dalam kitabnya Al-Hawi lil Fatawi jus 11 halaman 178 menuliskan sebagai berikut,” sesungguhnya orang-orang yang meninggal akan mendapat ujian dari Allah dalam kuburan mereka selam 7 hari.Maka, disunnahkan bagi mereka yang masih hidup mengadakan jamuan makan (sedekah) untuk orang-orang yang sudah meninggal selama hari-hari tersebut”.
Sintesis: Dari banyaknya pendapat tentang tahlilan di atas kita bisa menilai sendiri tentang tahlilan ,tergantung kitanya mau menanggapi seperti apa karena ada yg mengatakan boleh ada juga yang tidak,tapi bukannya kita harus menilai tahlil itu sesuatu yang bid’ah dan yg tidak tahlil itu musyrik kita harus berfikir jernih mengambil hal-hal yang positifnya tentang tahlilan dari banyaknya pendapat tersebut.
 4.    Keutamaan malam dan hari jum’at
                Ali Abdullah (2014:57) Pada dasarnya semua hari adalah baik dan tidak ada hari yang tidak baik.Meskipun demikian,jum’at adalah hari yang paling baik di antara semua.Jum’at juga merupakan hari besar atau hari raya.Hal itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.
                Tarmidzi Abdurrahman (2014:8) Diriwayatkan dari Abu Burdah dari Abu Musa Al-Asy’ari ia berkata,Abdullah bin Umar berkata kepadaku “apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyampaikan hadits Rasulullah mengenai waktu (terkabulnya doa) pada hari jum’at?” ya,aku pernah mendengarnya mengatakan,aku pernah mendengar Rasulullah bersabda ”waktu tersebut adalah antara duduknya imam hingga selesainya shalat”.
          Syaiful Mujahidin (2011:253)  Kita di anjurka pula menghidupkan lima malam dalam setahun,yaitu: malam jum’at,malam idul fitri,malam idul adha,dan malam pertama di bulan rajab.
                Syaiful Mujahidin (2011:252) Usahakan memperbanyak kebaikan dan menjauhi keburukan sebab, pada hari itu kebaikan dan kejahatan di lipat gandakan di anjurkan pula untuk memperbanyak doa dengan harapan doa itu bertepatan dengan waktu-waktu yang mustajab.
               Ibnu Abi Nashir (2013:37) Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.,bahwa Rasulullah saw bersabda,”di dalamnya terdapat waktu,dimana tidaklah seorang muslim bertepatan dengannya sedang ia dalam keadaan berdiri shalat dan meminta sesuatu kepada Allah  Ta’ala kecuali Dia akan memberikannya.”Beliau berisyarat dengan tangannya bahwa waktunya sedikit.Berdasarkan hadits ini,bahwa waktunya adalah pada akhir waktu hari jum’at setelah ashar,bisa jug ketika khutbah dan ketika shalat.

Sintesis:Malam jum’at memang identik dengan keyakinan-keyakinan masyarakat yang memang menganggap hari yang istimewa yang biasanya di lakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ibadah seperti tahlilan rutin malam jum’at,membaca surat yasin serta ayat –ayat Al-Qur’an yang lain,dan tidak asing juga di telinga kita ada yang namanya jum’at kliwon biasanya di jum’at ini kita berziarah ke makam dan melakukan tahlil bersama di suatu mushola atau masjid yang di sebut kliwonan.

Analisis:pengertian tahlilan,pendapat-pendapat tentang tahlil dan tahlilan,bacaan tawassul dan tahlil serta keutamaan malam dan hari jum’at keempat teori itu yang saya ingin ketahui  pada tema yang saya buat yaitu “pentingnya tahlilan rutin malam jum’at di desa gembongan induk” dari keempat teori di atas memang berbeda-beda pendapat tapi saya yakin mereka para penulis yang menulis tentang pengertian tahlil,pendapat-pendapat tentang tahlil dan tahlilan,bacaan tawassul dan tahlil serta keutamaan malam dan hari jum’at bukan hanya menulis tanpa ada referensi atau rujukan mereka tentunya mengandalkan pengalaman mereka,pengalaman mereka di dalam dunia pendidikan sehingga mereka mampu menyampaikan kepada publik tentang tulisan mereka ,tapi selain mereka menulis tentang teori yang saya ingin ketahui di atas saya yakin mereka pasti mempunyai banyak tulisan yang di muat di blog maupun berupa buku cetak tapi kita semua tau bahwa manusia tidak ada yang sempurna sepintar-pintarnya mereka para penulis pasti mereka juga pernah melakukan kekhilafan yang mereka lakukan,maksudnya adalah bukan mereka para penulisnya yang khilaf tapi khilaf tentang tulisannya mungkin ada kata-kata yang kurang enak di baca ,terdapat kata-kata yang kasar ataupun bahasa yang kurang di mengerti,salah satunya adalah pendapat tentang pengertian tahlilan yang di tulis oleh Drs.H.Danusiri.M.Ag dia menulis seperti ini “tahlilan adalah seperangkat  formula  yang  terdiri  atas  sejumlah  kalimat thayyibah,  surat-surat pendek,  ayat-ayat,  atau bahkan
potongan-potongan  ayat Alqur'an  yang  dibaca  baik  secara  individual  maupun  komunal  (sendiri-sendiri atau berjamaah/koor)” di situ ada kata-kata “Seperangkat Formula” saya pribadi kurang mengerti apa yang di maksud seperangkat formula tersebut.Tapi itu tidak perlu di permasalahkan karena si penulis pasti mempunyai maksud sendiri atas kata-kata tersebut,selebihnya saya merasa puas atas segala pengetahuan yang saya tahu sekarang seputar tahlilan tentunya atas bantuan para si penulis tersebut yang tadinya tahu menjadi tahu dan ada juga tulisan yang  membuat saya terkesan yaitu tentang keutamaan malam dan hari jumat yang di tulis oleh Syaiful Mujahidin dia menuliskan “Kita di anjurkan pula menghidupkan lima malam dalam setahun,yaitu: malam jum’at,malam idul fitri,malam idul adha,dan malam pertama di bulan rajab”. Tulisan tersebut membuat saya terkesan karena kini saya menjadi lebih luas wawasan dan tahu bahwa malam jum’at adalah malam yang harus di hidupkan karena di situ di setarakan dengan malam idul fitri dengan idul adha kita semua tahu bahwa kedua malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa untuk seluruh umat muslim di seluruh dunia ,selama ini saya hanya tahu bahwa malam jumat itu memang istimewa tapi saya kira malam jumat tidak di setarakan dengan malam idul fitri dan idul adha tapi ternyata malam jumat di setarakan dengan kedua malam tersebut dimana kedua malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa untuk umat muslim di seluruh dunia.Saya pribadi sangat mengapresiasi tentang tulisan mereka,mereka yang saya jadikan rujukan atas teori-teori yang ingin saya ketahui, komentar saya tentang mereka sangat positif  saya bangga pada mereka karena mereka menyediakaan  tulisan yang saya butuhkan untuk teori saya tentunya bangga atas tulisan-tulisannya khususnya tulisan yang saya cari untuk teori saya walaupun sekal lagii saya tegaskan tidak ada yang sempurna di dunia ini karena kesempuraan hanya milik Allah.

(Perhatikan tata cara menulis daftar pustaka)
Daftar Pustaka:
Al-Albani, M.Nashiruddin dan Isa Abdul Galib,2014,Indahnya  Malam Pertama,Jakarta:Gema Insani
Mujahidin, Syaiful.2011,kitab DOA terlengkap sehari-hari sepanjang masa, Surakarta:ZIYAD VISI MEDIA
Abdullah, Ali.2014,Zikir & Doa penghuni SURGA,Sleman,Yogyakarta:Bunyan (PT Bentang Pustaka)
Abdurrahman, Tarmidzi.2014,buku pintar DOA & DZIKIR Shalawat,Yogyakarta:Fortune Publisher
Hidayatullah, Syarif.2014,gimana kabarmu SETELAH 7MALAM di alam kubur? Apa yang terjadi padamu?,Jogjakarta:Safirah
Nashir , Ibnu Abi.2013,1001 DOA & DZIKIR Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits,Yogyakarta:Citra Risalah
Faqih, Muhammad.TT,MAJMU SYARIF Himpunan Doa dan Ibadah Sepanjang Masa
Bahri,  Syamsul.2008,SYAMSUL BAHRI-FUF.pdf,( di unduh 10/12/2014 1:27 PM)
Zakaria, 2012,ZAKARIA_58110031_ok.pdf, (di unduh 10/12/2014 1:26 PM)
H.Danusiri. TT,tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf, (di unduh(10/12/2014 1:25 PM)
Shihabuddin, A. 2010,ASWAJA’ VS WAHABI.pdf,(di unduh 10/12/2014  1:39 PM)

4 comments:

  1. di dalam uraian latar belakang sebaiknya terdapat minimal 4 kalimat / lebih dalam 1 paragraf :)

    ReplyDelete
  2. pada rumusan masalah seharusnya ada kata pengantar (prolog) sebelum menyebutkan suatu rumusan masalah. Misalnya:
    Berdasarkan latar belakang diatas dapat di rumuskan suatu masalah bahwa.

    ReplyDelete
  3. Pada bagian latar belakang masalah terdapat kalimat ''kedalam kebaikan ,mengajak''. sebaiknya di ralat menjadi ''ke dalam kebaikan, mengajak''.
    kurang lebihnya seperti itu, syukron :)

    ReplyDelete
  4. Sebaiknya pada penulisan tersebut bahaslah terlebih dahulu pendapat-pendapat dari seluruh tokoh, dari pembahasan 1 hingga 3.
    Lalu sintesiskan di halaman berikutnya, jadi tidak tergabung dengan pendapat-pendapat tokoh diawal.
    Kemudian setelah membahas sintesis, buatlah analisis dihalaman berikutnya.
    Kurang lebihnya mohon maaf, syukron :)

    ReplyDelete