PENTINGNYA TAHLILAN RUTIN MALAM JUM’AT DI DS.GEMBONGAN INDUK
Ahmad Safiq Latifi
A. Pendahuluan
1. Latar
Belakang Masalah
Tahlilan rutin malam jum’at sangat penting untuk desa gembongan induk karena bisa menjalin tali sillaturahmi
antar warga karena di pertemukan di di
setiap malam jum’at di rumah secara bergiliran,bahwa sanya kita semua tahu dengan bersillaturahmi kita bisa lebih
akrab dengan tetangga.
Tentu saja tahlilan akan menumbuhkan rasa cinta
pada Allah SWT karena kita akan senantiasa selalu ingat Allah SWT,kita selalu
berdzikir, bersholawat dan berdo’a kepada-NYA
apalagi dilakukan malam jum’at malam yg amat istimewa untuk umat muslim.
Dengan di adakannya tahlilan rutin
setiap malam jum’at InsyaAllah akan mendapatkan suatu keberkahan dari Allah SWT
karena selalu berdzikir padanya tentu saja hal ini akan menjadi sangat positi
khususnya untuk desa gembongan induk dan akan memakmurkan desa gembongan induk
itu sendiri.
Di pertemukannya warga setiap
malam jum’at di rumah-rumah secara bergiliran di setiap malam jum’at akan menumbuhkan solidaritas yang tinggi antar warga karena
dengan seringnya warga berkumpul di pertemuan yg mulia ini mereka akan saling
membantu jika salah satu warganya ada yang sedang kesusahan.
Tahlilan Mengajak warga gembongan
induk kedalam kebaikan ,mengajak warga
terbiasa mengerjakan hal-hal yang baik dan menjauhkan warganya dari
hal-hal yg buruk seperti melakukan hal-hal yang berbau maksiat, tapi dengan
adanya tahlilan InsyaAllah warga gembongan induk akan terhindar dari hal
tersebut.
2. Rumusan
Masalah
(pengantarnya mana?) Bagaimana
cara agar semua
warga gembongan induk mau
tahlilan rutin setiap malam jum’at?
3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah ingin menjelaskan cara
supaya semua warga gembongan induk mau tahlilan rutin setiap malam jum’at
khususnya kaum pria.
B. Pembahasan
1. Pengertian Tahlilan
Syamsul
Bahri (2008:7 ) Tahlilan menurut bahasa berasal dari bahasa arab yaitu dari kata “hallala” yang berarti
mengucapkan “laa ilaaha illalah” seperti basmalah mengucapkan bismillah,
hamdalah mengucapkan Alhamdulillah dan seterusnya,adapun bentuk kata kerjanya
ialah (hallala-yuhallilu) yang berarti membaca atau mengucapkan :laa ilaaha
illallah bentuk masdarnya ialah:”Tahlilan Attahliilu” yang berarti pembacaan
ucapan laa ilaaha illalah.
Zakaria (2012:18) Tradisi tahlilan merupakan
kebiasaan masyarkat,umat islam khususnya. Tradisi ini di lakukan pada saat
mengunjungi makam dengan maksud ziarah setiap sore jum’at dan terdapat orang
meninggal dunia.Tahlilan merupakan dzikir yang di anjurkan oleh rasul dengan
maksud mengingatkan orang yang hidup untuk selalu mengingat kepada Allah
dimanpun ia berada.
Drs.H.Danusiri.M.Ag (TT:1) Tahlil
belum tentu tahlilan,
tetapi dalam tahlilan
pasti ada bacaan tahlil. Tahlil
adalah nama lafal essensi tauhid
laa ilaha illo-llaah
(tidak ada Tuhan selain
Allah). Tahlilan adalah
seperangkat formula
yang terdiri atas
sejumlah kalimat thayyibah, surat-surat pendek, ayat-ayat,
atau bahkan potongan-potongan
ayat Alqur'an yang dibaca
baik secara individual
maupun komunal (sendiri-sendiri atau
berjamaah/koor), didasari keyakinan
bahwa membacanya memperoleh pahala
dari Allah swt.
M.Nashiruddin Al-Albani dan Abdul Galib
Isa (2014:7)Tahlil adalah Memperbanyak menyebut nama Allah dengan
berkata “laa ilaaha illallah” (tidak ada tuhan selain Allah).
Ali
Abdullah (2014:99) Pada dasarnya lafal tahlil tersebut merupakan pengakuan diri
manusia terhadap kerasulan Nabi Muhammad saw perlu di ketahui bahwa lafal
tersebut merupakan kependekan dari dua kalimat syahadat yang mengakui keesaan
Allah.dan kerasulan Nabi Muhammad saw.
Sintesis:Tahlilan
adalah tradisi masyarakat khususnya umat islam yang biasanya di lakukan pasca
ada orang yang meninggal,pada perkumpulan di kampung yang dilakukan setiap
malam jum’at maupun malam-malam yang lain dan juga berziarah kubur.Tahlilan
adalah salah satu cara masyarakat mendoakan tetangga atau kerabat yang
meninggal dengan dzikir dan doa-doa yangg tentunya mendoakan orang sudah
meninggal tersebut maupun mengharap pahala dari Allah SWT untuk dirinya
sendiri.
2.
Pendapat-pendapat tentang tahlil dan tahlilan
A.Shihabuddin
(2010:156 )
Begitu juga
halnya dalam majlis
tahlilan/yasinan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, tasbih,
tahmid, sholawat pada Nabi saw. dan
sebagainya adalah membaca do’a pada Allah swt. khusus untuk si mayyit. Semua
bacaan dzikir yang dibaca dalam majlis ini sudah pasti akan mendapat pahala,
banyak hadits yang meriwayatkan- nya begitu
juga halnya dalam
majlis tahlilan/yasinan tujuan
utama.
Ali Abdullah (2014:100)Lafal tahlil
mengandung dua sasaran kandungan penting yang harus kita
ketahui.Pertama, Allah swt,merupakan satu-satunya tuhan,tiada tuhan yang patut
di sembah kecuali hanya Allah swt.Hal itu mengisyaratkan ketauhidan dan
larangan menyekutukan Allah.
Muammad Faqih (TT:172)Rasulullah SAW Bersabda.” Barang siapa yang
membaca; LAAILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH LAHULMULKU WALAHUL HAMDU
WAHUA’ALAA KULLI SYAIIN QADIR,10x, maka
dia seperti orang yang memerdekakan 4 orang budak dari keturunan Nabi
Ismail.”
Syarif
Hidayatullah (2014:35) Imam
Jalaluddin Abdurrahman as-Suyuthi dalam kitabnya Al-Hawi lil Fatawi jus 11
halaman 178 menuliskan sebagai berikut,” sesungguhnya orang-orang yang
meninggal akan mendapat ujian dari Allah dalam kuburan mereka selam 7
hari.Maka, disunnahkan bagi mereka yang masih hidup mengadakan jamuan makan
(sedekah) untuk orang-orang yang sudah meninggal selama hari-hari tersebut”.
Sintesis: Dari banyaknya pendapat tentang tahlilan
di atas kita bisa menilai sendiri tentang tahlilan ,tergantung kitanya mau
menanggapi seperti apa karena ada yg mengatakan boleh ada juga yang tidak,tapi
bukannya kita harus menilai tahlil itu sesuatu yang bid’ah dan yg tidak tahlil
itu musyrik kita harus berfikir jernih mengambil hal-hal yang positifnya
tentang tahlilan dari banyaknya pendapat tersebut.
4. Keutamaan
malam dan hari jum’at
Ali Abdullah (2014:57) Pada dasarnya semua
hari adalah baik dan tidak ada hari yang tidak baik.Meskipun demikian,jum’at
adalah hari yang paling baik di antara semua.Jum’at juga merupakan hari besar
atau hari raya.Hal itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.
Tarmidzi Abdurrahman (2014:8) Diriwayatkan
dari Abu Burdah dari Abu Musa Al-Asy’ari ia berkata,Abdullah bin Umar berkata
kepadaku “apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyampaikan hadits Rasulullah
mengenai waktu (terkabulnya doa) pada hari jum’at?” ya,aku pernah mendengarnya
mengatakan,aku pernah mendengar Rasulullah bersabda ”waktu tersebut adalah
antara duduknya imam hingga selesainya shalat”.
Syaiful Mujahidin
(2011:253) Kita di anjurka pula
menghidupkan lima malam dalam setahun,yaitu: malam jum’at,malam idul
fitri,malam idul adha,dan malam pertama di bulan rajab.
Syaiful Mujahidin (2011:252)
Usahakan memperbanyak kebaikan dan menjauhi keburukan sebab, pada hari itu
kebaikan dan kejahatan di lipat gandakan di anjurkan pula untuk memperbanyak
doa dengan harapan doa itu bertepatan dengan waktu-waktu yang mustajab.
Ibnu Abi Nashir (2013:37) Imam
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.,bahwa Rasulullah saw
bersabda,”di dalamnya terdapat waktu,dimana tidaklah seorang muslim bertepatan
dengannya sedang ia dalam keadaan berdiri shalat dan meminta sesuatu kepada
Allah Ta’ala kecuali Dia akan
memberikannya.”Beliau berisyarat dengan tangannya bahwa waktunya
sedikit.Berdasarkan hadits ini,bahwa waktunya adalah pada akhir waktu hari
jum’at setelah ashar,bisa jug ketika khutbah dan ketika shalat.
Sintesis:Malam
jum’at memang identik dengan keyakinan-keyakinan masyarakat yang memang
menganggap hari yang istimewa yang biasanya di lakukan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan ibadah seperti tahlilan rutin malam jum’at,membaca surat yasin
serta ayat –ayat Al-Qur’an yang lain,dan tidak asing juga di telinga kita ada
yang namanya jum’at kliwon biasanya di jum’at ini kita berziarah ke makam dan
melakukan tahlil bersama di suatu mushola atau masjid yang di sebut kliwonan.
Analisis:pengertian tahlilan,pendapat-pendapat
tentang tahlil dan tahlilan,bacaan tawassul dan tahlil serta keutamaan malam
dan hari jum’at keempat teori itu yang saya ingin ketahui pada tema yang saya buat yaitu “pentingnya
tahlilan rutin malam jum’at di desa gembongan induk” dari keempat teori di atas
memang berbeda-beda pendapat tapi saya yakin mereka para penulis yang menulis
tentang pengertian tahlil,pendapat-pendapat tentang tahlil dan tahlilan,bacaan
tawassul dan tahlil serta keutamaan malam dan hari jum’at bukan hanya menulis
tanpa ada referensi atau rujukan mereka tentunya mengandalkan pengalaman
mereka,pengalaman mereka di dalam dunia pendidikan sehingga mereka mampu
menyampaikan kepada publik tentang tulisan mereka ,tapi selain mereka menulis
tentang teori yang saya ingin ketahui di atas saya yakin mereka pasti mempunyai
banyak tulisan yang di muat di blog maupun berupa buku cetak tapi kita semua
tau bahwa manusia tidak ada yang sempurna sepintar-pintarnya mereka para
penulis pasti mereka juga pernah melakukan kekhilafan yang mereka
lakukan,maksudnya adalah bukan mereka para penulisnya yang khilaf tapi khilaf
tentang tulisannya mungkin ada kata-kata yang kurang enak di baca ,terdapat
kata-kata yang kasar ataupun bahasa yang kurang di mengerti,salah satunya
adalah pendapat tentang pengertian tahlilan yang di tulis oleh
Drs.H.Danusiri.M.Ag dia menulis seperti ini “tahlilan adalah seperangkat formula
yang terdiri atas
sejumlah kalimat thayyibah, surat-surat pendek, ayat-ayat,
atau bahkan
potongan-potongan ayat Alqur'an
yang dibaca baik
secara individual maupun
komunal (sendiri-sendiri atau
berjamaah/koor)” di situ ada kata-kata “Seperangkat Formula” saya pribadi
kurang mengerti apa yang di maksud seperangkat formula tersebut.Tapi itu tidak
perlu di permasalahkan karena si penulis pasti mempunyai maksud sendiri atas
kata-kata tersebut,selebihnya saya merasa puas atas segala pengetahuan yang
saya tahu sekarang seputar tahlilan tentunya atas bantuan para si penulis
tersebut yang tadinya tahu menjadi tahu dan ada juga tulisan yang membuat saya terkesan yaitu tentang keutamaan
malam dan hari jumat yang di tulis oleh Syaiful Mujahidin dia
menuliskan “Kita di anjurkan pula menghidupkan lima malam dalam setahun,yaitu:
malam jum’at,malam idul fitri,malam idul adha,dan malam pertama di bulan rajab”.
Tulisan tersebut membuat saya terkesan karena kini saya menjadi lebih luas
wawasan dan tahu bahwa malam jum’at adalah malam yang harus di hidupkan karena
di situ di setarakan dengan malam idul fitri dengan idul adha kita semua tahu
bahwa kedua malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa untuk seluruh umat
muslim di seluruh dunia ,selama ini saya hanya tahu bahwa malam jumat itu
memang istimewa tapi saya kira malam jumat tidak di setarakan dengan malam idul
fitri dan idul adha tapi ternyata malam jumat di setarakan dengan kedua malam
tersebut dimana kedua malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa untuk
umat muslim di seluruh dunia.Saya pribadi sangat mengapresiasi tentang tulisan
mereka,mereka yang saya jadikan rujukan atas teori-teori yang ingin saya
ketahui, komentar saya tentang mereka sangat positif saya bangga pada mereka karena mereka
menyediakaan tulisan yang saya butuhkan
untuk teori saya tentunya bangga atas tulisan-tulisannya khususnya tulisan yang
saya cari untuk teori saya walaupun sekal lagii saya tegaskan tidak ada yang
sempurna di dunia ini karena kesempuraan hanya milik Allah.
(Perhatikan tata cara menulis daftar pustaka)
Daftar Pustaka:
Daftar Pustaka:
Al-Albani,
M.Nashiruddin dan Isa Abdul Galib,2014,Indahnya Malam Pertama,Jakarta:Gema Insani
Mujahidin, Syaiful.2011,kitab DOA terlengkap
sehari-hari sepanjang masa, Surakarta:ZIYAD VISI MEDIA
Abdullah, Ali.2014,Zikir & Doa
penghuni SURGA,Sleman,Yogyakarta:Bunyan (PT Bentang Pustaka)
Abdurrahman, Tarmidzi.2014,buku pintar DOA &
DZIKIR Shalawat,Yogyakarta:Fortune Publisher
Hidayatullah, Syarif.2014,gimana kabarmu SETELAH
7MALAM di alam kubur? Apa yang terjadi padamu?,Jogjakarta:Safirah
Nashir , Ibnu Abi.2013,1001 DOA & DZIKIR
Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits,Yogyakarta:Citra Risalah
Faqih, Muhammad.TT,MAJMU SYARIF Himpunan Doa
dan Ibadah Sepanjang Masa
Bahri, Syamsul.2008,SYAMSUL BAHRI-FUF.pdf,( di
unduh 10/12/2014 1:27 PM)
Zakaria, 2012,ZAKARIA_58110031_ok.pdf,
(di unduh 10/12/2014 1:26 PM)
H.Danusiri. TT,tentang-TAHLIL-dan-TAHLILAN.pdf, (di
unduh(10/12/2014 1:25 PM)
Shihabuddin,
A. 2010,ASWAJA’ VS WAHABI.pdf,(di unduh 10/12/2014 1:39 PM)
di dalam uraian latar belakang sebaiknya terdapat minimal 4 kalimat / lebih dalam 1 paragraf :)
ReplyDeletepada rumusan masalah seharusnya ada kata pengantar (prolog) sebelum menyebutkan suatu rumusan masalah. Misalnya:
ReplyDeleteBerdasarkan latar belakang diatas dapat di rumuskan suatu masalah bahwa.
Pada bagian latar belakang masalah terdapat kalimat ''kedalam kebaikan ,mengajak''. sebaiknya di ralat menjadi ''ke dalam kebaikan, mengajak''.
ReplyDeletekurang lebihnya seperti itu, syukron :)
Sebaiknya pada penulisan tersebut bahaslah terlebih dahulu pendapat-pendapat dari seluruh tokoh, dari pembahasan 1 hingga 3.
ReplyDeleteLalu sintesiskan di halaman berikutnya, jadi tidak tergabung dengan pendapat-pendapat tokoh diawal.
Kemudian setelah membahas sintesis, buatlah analisis dihalaman berikutnya.
Kurang lebihnya mohon maaf, syukron :)